Setiap daerah tentunya mempunyai adat istiadat dan kebudayaan serta bahasa sendiri-sendiri. Kemudian oleh pemerintah melalui Kementerian Pendidikan mewajibkan setiap sekolah untuk memasukkan nilai-nilai budaya setempat dalam pembelajaran sekolah, yang disebut pelajaran Muatan Lokal.
Yogyakarta dikenal sebagai kota pendidikan sekaligus kota budaya. Banyak sekali nilai-nilai dan praktik kebudayaan yang sering ditampilkan dalam waktu-waktu tertentu. Seperti sekatenan, pertunjukan kerawitan dan lain-lain.
SMK Muhammadiyah Karangmojo merupakan sekolah yang ikut dalam menjaga kebudayaan yang ada di Yogyakarta ini, salah satunya adalah mengajarkan kepada peserta didiknya untuk belajar bahasa jawa dan kerawitan. Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa dan Kesenian Jawa ini diampu oleh guru yang sangat berkompeten di dalamnya , beliau adalah Bapak Bambang Siswantoro, B.Sc.
Melalui petuah-petuah beliau, peserta didik di SMK Muhammadiyah Karangmojo dibina untuk ikut menjaga kebudayaan Jawa yang luhur. Tentunya karena SMK Muhammadiyah Karangmojo merupakan sekolah Islam dan tujuan didirikannya Persyarikatan Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan adalah untuk dakwah amar ma'ruf nahi munkar membebaskan masyarakat dari TBC (Takhayyul, Bid'ah, Churafat) , maka budaya Jawa yang diajarkan di sekolah ini adalah budaya yang memang tidak melanggar syariat Islam.
No comments:
Post a Comment